Sabtu, 28 September 2013

Essay mengenai diri sendiri



Nama saya Agung Pangestu. Saya lahir pada 21 Agustus 1993 di kota Jakarta Selatan tepatnya di daerah Mampang. Saya adalah anak bungsu dari 2 bersaudara. Saya dilahirkan dari keluarga yang cukup bahagia, saya mempunyai Orang tua yang membuat saya semangat, dan termotivasi untuk melakukan hal – hal yang berguna dan juga mencapai cita – cita yang saya inginkan.
Dari semasa SD hingga SMK saya termasuk orang yang cukup cerdas dan pintar dalam setiap mata pelajaran, dengan dibuktikan masuk 10 Besar. Untuk itu saya cukup bangga dengan apa yang saya capai saat ini.  Sejak semasa SD antara tahun 1999 hingga 2004 saya sering menjadi wakil sekolah dalam perlombaan antar tingkat SD, SMP dan SMK, Lomba-lomba yang pernah saya ikuti adalah paduan suara dan memainkan alat musik, dan saya bangga saya dapat memenangkan semua perlombaan dan saya bangga menjadi wakil dari sekolah. Tahun 2004 Lulus SDN Aren Jaya 16, saya kembali meneruskan sekolah ke salah satu Sekolah Menengah Pertama di kecamatan Bekasi Timur, yaitu SMP Mandalahayu, Saya bertemu dengan teman – teman baru, yang membuat saya cukup bahagia menjadi salah satu Keluarga Besar SMP Mandalahayu. Saya lalui sekolah menengah pertama selama 3 tahun.
Setelah Lulus tahun 2008, awalnya saya ingin melanjutkan ke salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri namun semua gagal, karena saat itu yang saya pikirkan hanya setelah Lulus Sekolah Menengah Kejuruan adalah Secepatnya Kerja, Ingin segera rasanya membantu orang tua.
Dari tahun ke tahun saya jalani dengan belajar,berusaha, dan berdoa , walaupun saya tidak pernah mendapatkan peringkat 1 dari kelas 1 hingga kelas 3, namun saya tetap bangga karena saya tetap bisa mendepatkan peringkat 10 besar. Setelah Lulus Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2011, saya langsung mendaftarkan diri saya untuk melanjutkan pendidikan saya di Universitas Gunadarma. Lalu, saya masuk kejurusan Sistem Informasi dan saat ini saya sudah masuk ke tingkat 3 / semester 5.
Menurut teman – teman saya, saya adalah pribadi yang pendiam namun menyenangkan karena banyak yang mengatakan bahwa mereka nyaman berteman dengan saya dan saya pun menyadari hal tersebut. Saya adalah pendengar yang baik, saya sering dijadikan tempat curhat oleh teman-teman saya. Saya terkesan pemalu dan lebih cuek bila baru mengenal seseorang, namun itu hanyalah gambaran sementara, setelah jauh mengenal saya, pasti semua hal yang dikatakan tersebut akan berbanding terbalik. Terkadang dalam suatu obrolan yang ramai saya lebih suka diam dan memperhatikan teman-teman saya, dan sesekali menyampaikan sesuatu. Saya cukup mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sehingga saya cepat dengan mudah mendapatkan pertemanan. sering juga saya merasa bosan apabila mendapatkan hal-hal yang tidak berubah dalam suatu lingkungan, ataupun situasi yang membuat saya bosan ( hal menunggu itulah yang membuat saya bosan ).
Saya termasuk orang yang tertutup, hanya sedikit bersikap terbuka kepada teman-teman terdekat saja itupun hanya teman-teman yang bisa saya percaya saja.  Saya adalah pribadi yang disiplin,  saya selalu datang tepat waktu apabila ada janji atau suatu acara, menyelesaikan sesuatu tepat pada waktunya, dan mengerjakan sesuatu sesuai dengan waktunya. Saya menyukai hal-hal yang terorganisir, kegiatan yang akan dilakukan biasanya saya lakukan didalam memori otak  saya atau dalam telepon genggam saya, sehingga memudahkan saya dalam menentukan apa-apa hal yang harus saya lakukan terlebih dahulu.
Saya suka mendengarkan musik sambil bersenandung kecil. Saya adalah orang yang takut pada hal-hal yang menantang. Saya adalah orang yang bertanggung jawab dan baik, sehingga selama ini belum ada hal-hal yang bermasalah dengan teman,keluarga,dan orang sekitar saya. Saya lebih suka pada orang yang bersikap apa adanya karena mereka lebih asik untuk diajak berteman. Saya lebih suka mengalah karena saya benci dengan perdebatan. Saya juga tipe orang yang pemaaf, setiap kesalahan seseorang selalu saya maafkan dan lupakan dan saya juga tidak suka orang yang pendendam. Saya tidak suka dengan orang yang suka berbicara dengan suara yang keras karena menurut saya hal tersebut tidah sopan dan patut.
Saya adalah seseorang yang sangat mencintai keluarga,saya lebih suka menikmati liburan bersama keluarga dirumah dibanding bermain dengan teman, karena akhir pekan menurut saya adalah waktu untuk keluarga,dan hari yang lain waktu untuk bekerja dan belajar. Terkadang pula saya bermain bersama teman-teman diakhir pekan, sekedar untuk menghilangkan penat setelah hampir 6 hari bekerja dalam seminggu.
Saya mempunyai hobi yang berubah-ubah. Dulu saya sangat suka dengan bersepeda,namun seiring berjalannya waktu hobi itu tiba-tiba berubah. Saya suka sekali dengan membaca,namun sekarang hobi itu juga sudah hilang dimakan zaman. Entah apa yang membuat saya sendiri melupakan hobi membaca ini, terkadang sudah sibuk dengan bekerja, sehingga hobi yang satu ini saya tinggalkan. Dan yang baru-baru ini hobi saya sedikit agak aneh, yaitu tidur. Apabila sudah melihat kasur,bantal,dan guling langsung saya tertidur pulas.  Bisa saya simpulkan saya seorang yang mudah bosan.
Begitulah diskripsi singkat mengenai diri saya, saya selau berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam diri saya, dan tidak menjadikan kekurangan yang ada dalam diri saya sebagai suatu halangan untuk bisa lebih baik.


penjabaran essay menurut para ahli



A. Pengertian Esai

Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya.

Dalam jagad penulisan,esai sastra adalah salah satu bentuk karya tulis yang marak diciptakan oleh berbagai kalanagan sastra.dibawah ini pengertian esai menurut beberapa ahli. 

Menurut H.B Jassin ( Sang Paus Sastra ) Esai adalah uraian yang membicarakan bermacam ragam,tidak tersusun secara teratur tetapi seperti dipetik dari bermacam jalan pikiran.Dalam esai terlihat keinginan,sikap terhadap soal yang dibicarakan,kadang-kadang terhadap soal yang dibicarakan.Pengeretian esai sebagai karangan yang sedang panjangnya,yang membahas persoalan secara mudah dan sepintas lalu dalam bentuk prosa.

Menurut Soetomo Esai adalah sebagai karangan pendek mengenai suatu masalah yang kebetulan menarik perhatian untuk diselidiki dan dibahas.Pengarang mengemukakan pendiriannya,pikirannya,cta-citanya dan sikapnya terhadap suatu persoalan yang disajikan.

Menurut KBBI Esai adalah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang memaparkan tentang sesuatu masalah dari sudut pandang pribadipenulis secara lugas ndan sepintas.


B. Bagian esai

Sebuah esai dasar bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Pertama, pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan    pengantar tentang subyek yang akan dinilai oleh si penulis tersebut.
b. Kedua, tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek.
c. Ketiga adalah bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok,  ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subjek yang dinilai oleh si penulis. 

Sejarah Esai

Esai mulai dikenal pada tahun 1500-an dimana seorang filsuf Perancis, Montaigne, menulis sebuah buku yang mencantumkan beberapa anekdot dan observasinya. Buku pertamanya ini diterbitkan pada tahun 1580 yang berjudul Essais yang berarti attempts atau usaha. Montaigne menulis beberapa cerita dalam buku ini dan menyatakan bahwa bukunya diterbitkan berdasarkan pendapat pribadinya. Esai ini, berdasarkan pengakuan Montaigne, bertujuan mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan.

Lalu bagaimana pengertian esai menurut Montaigne? Montaigne menuliskan sikap dan pandangannya mengenai esai melalui deskripsi-deskripsinya yang tersirat, sahaja, rendah hati tetapi jernih dalam sebuah kata pengantar bukunya: "Pembaca, ini sebuah buku yang jujur. Anda diperingatkan semenjak awal bahwa dalam buku ini telah saya tetapkan suatu tujuan yang bersifat kekeluargaan dan pribadi. Tidak terpikir oleh saya bahwa buku ini harus bermanfaat untuk anda atau harus memuliakan diri saya. Maksud itu berada di luar kemampuan saya. Buku ini saya persembahkan kepada para kerabat dan handai taulan agar dapat mereka manfaatkan secara pribadi sehingga ketika saya tidak lagi berada di tengah-tengah mereka (suatu hal yang pasti segera mereka alami), dapatlah mereka temukan di dalamnya beberapa sifat dari kebiasaan dan rasa humor saya, dan mudah-mudahan, dengan cara itu, pengetahuan yang telah mereka peroleh tentang diri saya tetap awet dan selalu hidup" (dari "To The Reader").

Kemudian, pada tahun 1600-an, Sir Francis Bacon menjadi Esais Inggris pertama. Bukunya berjudul Essay. Bentuk, panjang, kejelasan, dan ritme kalimat dari esai ini menjadi standar bagi esais-esais sesudahnya. Ada beberapa esai yang formal, dan ada beberapa esai lain yang bersifat informal. Bentuk esai informal lebih mudah ditulis karena lebih bersifat personal, jenaka, dengan bentuk yang bergaya, struktur yang tidak terlalu formal, dan bertutur. Bentuk esai formal lebih sering dipergunakan oleh para pelajar, mahasiswa dan peneliti untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Formal esai dibedakan dari tujuannya yang lebih serius, berbobot, logis dan lebih panjang.

Di Indonesia bentuk esai dipopulerkan oleh HB Jassin melalui tinjauan-tinjauannya mengenai karya-karya sastra Indonesia yang kemudian dibukukan (sebanyak empat jilid) dengan judul Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei (1985), tapi Jassin tidak bisa menerangjelaskan rumusan esai.

Tipe Esai

Esai Deskriptif: esai deskriptif biasanya bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang, tempat, atau benda. Bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek. Rincian pendukung disajikan dalam urutan tertentu (kiri ke kanan, atas ke bawah, dekat ke jauh, arah jarum jam, dll).
Pola pergerakan ini mencerminkan urutan rincian yang dirasakan melalui penginderaan.

Esai ekspositori: esai ini menjelaskan subyek ke pembaca. Biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang proses, membandingkan dua hal, identifikasi hubungan sebab-akibat, menjelaskan dengan contoh, membagi dan mengklasifikasikan, atau mendefinisikan. Urutan penjelasannya sangat bervariasi, tergantung dari tipe esai ekspositori yang dibuat. Esai proses akan menyajikan urutan yang bersifat kronologis (berdasarkan waktu); esai yang membandingkan akan menjelaskan dengan contoh-contoh; esai perbandingan atau klasifikasi akan menggunakan urutan kepentingan (terpenting sampai yang tak penting, atau sebaliknya); esai sebab-akibat mungkin mengidentifikasi suatu sebab dan meramalkan akibat, atau sebaliknya, mulai dengan akibat dan mencari sebabnya.

Esai naratif: menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur. Kejadian yang diceritakan biasanya disajikan sesuai urutan waktu. Esai persuasif bersuaha mengubah perilaku pembaca atau memotivasi pembaca untuk ikut serta dalam suatu aksi/tindakan. Esai ini dapat menyatakan suatu emosi atau tampak emosional. Rincian pendukung biasanya disajikan berdasarkan urutan kepentingannya.

Esai dokumentatif: memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu institusi atau otoritas tertentu. Esai ini mengikuti panduan dari MLA, APA, atau panduan Turabian.

Sumber: http://libray.thinkquest.org/10888,
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0406/19/pustaka/1092112.htm