Selasa, 26 Maret 2013

Gaya Kepemimpinan

Ketika berbicara tentang Organisasi, maka tentunya kita berbicara tentang personal yang mendukung dan mewarnai bergeraknya roda organisasi (pimpinan dan bawahan) serta nilai akhir yang akan dicapai (tujuan). Sobat semua, kita sudah berbicara soal Kepemimpinan dan Tipenya. Namun, ada hal terpenting yang juga harus dimiliki oleh seorang pemimpin yakni Gaya Kepemimpinan.
Gaya Kepemimpinan
     
Menurut Heidjrachman dan S. Husnan (2002: 224), “Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan menurut Fandi Tjiptono (2001:161), “Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya”.
     
Sementara itu, pendapat lain menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku (kata-kata dan tindakan-tindakan) dari seorang pemimpin yang dirasakan oleh orang lain (Hersey, 1994:29). Menurut Heidjrachman dan Husnan (2002:173) “seorang pemimpin harus memiliki sifat perceptive artinya mampu mengamati dan menemukan kenyataan dari suatu lingkungan”. Untuk itu ia harus mampu melihat, mengamati, dan memahami keadaan atau situasi tempat kerjanya, dalam artian bagaimana para bawahannya, bagaimana keadaan organisasinya, bagaimana situasi penugasannya, dan juga tentang kemampuan dirinya sendiri. la harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Untuk memilih gaya kepemimpinan yang akan digunakan, perlu dipertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya.
     
Meskipun banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, Haris dalam Heidjrachman dan Husnan (2002: 173) membaginya ke dalam 4 (empat) faktor yaitu:

    faktor dalam organisasi
    faktor bawahan
    faktor pimpinan manajer
    faktor situasi penugasan

      Dari pemaparan di atas, dapat dikatakan bahwa pemimpin yang efektif ialah pemimpin yang menggunakan gaya (style) yang dapat mewujudkan sasarannya misalnya dengan mendelegasikan tugas, mengadakan komunikasi yang efektif, memotivasi bawahannya, melaksanakan kontrol, dan seterusnya.

sumber: http://www.apotas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar